Selasa, 26 Agustus 2014

Filled Under:

INSPIRASI DARI KEHIDUPAN SEMUT

Semut itu kecil & mungil. Semut tidak bisa bekerja sendirian, tetapi berada dalam koloni. Semut-semut selalu bergerak ke depan, mencari makanan bukan hanya untuk diri sendiri. Makanan yang ia dapatkan dikumpulkan bersama untuk persiapan musim dingin. Pekerjaan itu dilakukan bukan "berebut jabatan" atau "mencari popularitas".

Pernahkan kita melihat semut berdiam diri? Tentu tidak, karena semut tidak berdiam diri. Ia bukan binatang pemalas. Kalau diibaratkan, semut itu seperti “seorang aktivis”. Para aktivis, meskipun tidak ada pekerjaan, mereka selalu “mencari kerjaan”.

Dalam bekerja, banyak semut gugur dalam tugas. Ada yang mati di mangsa musuh, ada yang tertimpa benda berat, ada yang keinjak manusia, atau hanyut dibawa air. Pendek kata, tidak semua semut menikmati hasil dari kerja kerasnya. Semut juga tidak pernah mengenal sikap berkhianat kepada koloni. Tidak pernah terjadi, seekor semut hitam, lantaran kecewa, dia menyeberang ke koloni semut merah.

Semut mengajarakan banyak inspirasi kepada kita, bagaimana menjadi pekerja keras, lalu memberi manfaat kepada orang lain. Setiap semut adalah pahlawan bagi semut-semut lainnya. Tubuhnya memang kecil dan mungil, tetapi ternyata ia mengerjakan hal-hal besar dalam hidupnya.
Dalam kitab jawahirul kalamiyah disebutkan Allah tdk pernah menbuat sesuatu yang sia-sia. Subbanalloh.









Oleh: H. Syamsul Falah M.Pdi

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 Yayasan Tarbiyatut Tholabah Sukorejo Jombang.